© SIJ  EURUSD  1.3504 / 1.3506  EURGBP  0.8898 / 0.8903  EURJPY  125.64 / 125.68  EURCHF  1.4276 / 1.4280  EURCAD  1.3709 / 1.3718  EURAUD  1.4742 / 1.4750  USDCHF  1.0571 / 1.0574  USDJPY  93.02 / 93.05  USDCAD  1.0152 / 1.0157  GBPUSD  1.5171 / 1.5175  GBPJPY  141.15 / 141.24  GBPCHF  1.6039 / 1.6048  GOLD  1116.25 / 1116.90  SILVER  17.48 / 17.55  CHFJPY  88.00 / 88.04  CADJPY  91.60 / 91.67  AUDJPY  85.20 / 85.25  AUDUSD  0.9157 / 0.9160  AUDCAD  0.9297 / 0.9305  NZDUSD  0.7087 / 0.7092  

Mengajak teman Trader, pengelola TC (Trading Clubs) serta para pecinta Forex dan Indeks Asia untuk bergabung bersama kami. Dengan kemudahan dan kelancaran berinvestasi di Bursa Berjangka bersama kami, berarti memperlancar investasi ataupun usaha anda..
"$elamat Bergabung"

Thursday 7 October 2010

Fokus pasar beralih ke data Payroll AS besok malam

Jakarta, Finroll/finance – Perdagangan mata uang sampai penutupan pasar Amerika, tekanan terhadap dolar terus berlanjut oleh major currency. Hasil mengecewakan dari ADP non farm employment semakin menegaskan kelesuan perekonomian Amerika saat ini. Data tersebut di khawatirkaan akan berdampak terhadap data Payroll AS yang akan di rilis besok. Menguatnya rencana Fed quantitative easing guna menstimulasi pertumbuhan ekonomi AS semakin memicu para spekulan menjual dolar dan melirik bursa saham serta komoditi.


Amerika sendiri sepertinya cukup nyaman dengan kondisi pelemahan dolar saat ini untuk mengimbangi raksasa ekonomi China yang tetap menjaga kestabilan nilai tukar yuan. Defisit anggaran perdagangan AS dengan China cukup lebar sehingga dalam beberapa kesempatan pihak AS selalu menekan China agar melonggarkan kebijakan mata uangnya. Negara-negara lain di Eropa dan Asia seperti Jepang cukup kerepotan dengan menguatnya yen akhir-akhir ini. Pada pertemuan akhir pekan nanti dalam forum pertemuan IMF, G7 dan World Bank di harapkan akan membahas keseimbangan perekonomian global di antaranya pelemahan dolar yang cukup merisaukan.

Mata uang yen berhasil menembus level terkuatnya melampaui level intervensi yang telah dilakukan BOJ beberapa minggu lalu. Bank Sentral Jepang ini nampaknya tidak akan tergesa-gesa mengambil langkan intervensi susulan jelang pertemuan IMF pada akhir pekan ini. Solo intervensi jelas kurang efektif dalam meredam gejolak pasar saat ini dan hal ini di sadari betul oleh BOJ sendiri. Talk intervensi kemungkinan hanya untuk mempertahankan penguatan yang terlalu cepat bukan untuk merubah trend secara signifikan.

Untuk perdagangan  hari ini data fundamental ekonomi yang di perkirakan bisa mempengaruhi perdagangan di antaranya dari Eropa data industri produksi Jerman dengan estimasi membaik bisa mendorong penguatan euro lebih lanjut, dari U.K  Halifax HPI dengan esimasi membaik namun manufacturing production diperkirakan akan menurun, sedangkan dari Amerika sendiri data unemployment claims diperkirakan meningkat. Event ECB dan BOE meeting dengan agenda masalah suku bunga, press confrence yang mesti di waspadai mengenai kebijakan selanjutnya.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan mata uang dolar masih berpeluang akan melemah terhadap major currency lainnya. Isu dominan Fed quantitatif easing  tetap akan mewarnai perdagangan hari ini. Serangkaian data ekonomi Amerika yang telah di rilis belum memberikan harapan akan pulihnya perekonomian AS dalam waktu dekat ini. Data payroll besok akan menjadi ujian sesungguhnya.

Mendekati event-event krusial di akhir pekan ini tidak menutup kemungkinan para spekulan memanfaatkan profit taking dan squaring posisinya terlebih dahulu. Sikap kewaspadaan tetap harus di jaga karena data Non Farm Payroll AS serta G7 meeting dapat berperan mengubah keadaan saat ini.
 

Related Posts by Categories



No comments: