Jakarta, Finroll/Financeroll.com - Bursa-bursa saham utama Asia, seperti Nikkei, Hangseng dan Kospi di perdagangan Kamis ini, kemungkinan besar akan diawali dengan sesuatu yang kurang bagus karena factor sentiment beragam dari bursa saham Wall Street yang memberi kebimbangan indeks regional untuk melanjutkan rallynya.
Sedikit mereview perdagangan sebelumnya, ketiga bursa utama Asia seperti Nikkei, Kospi dan Hangseng ditutup membaik setelah momentum sehari sebelumnya yaitu aksi bank sentral Jepang yang secara mengejutkan mereduksi suku bunganya dari 0.1% menjadi 0% dan akan melakukan pembeliaan kembali asset-asetnya senilai kurang lebih $ 60 miliar.
Nikkei terkerek setelah perbankan Jepang membaik pasca tak jadinya program kenaikan rasio cadangan keuangan perbankan.
Sedang Hangseng tertolong oleh sector propertinya setelah New World Dev merilis laporan keuangan yang menakjubkan.
Kospi cetak rekor tertingginya sejak 2 tahun terakhir terkait dengan aksi investor asing yang membanjiri bursa Korea Selatan ini pasca keterbukaan perdagangan dengan Eropa.
Kali ini sector eksporter akan menjadi tanda tanya besar dimana factor penguatan mata uang regional Asia terhadap dollar cukup memberi pengaruh besar terhadap upaya kenaikan sector ini lebih lanjut.
Bila memang terus menguat, maka investor akan melihat potensi intervensi dari bank sentral Jepang jelang meeting dari bank sentral Inggris dan Uni Eropa sore nanti.
Namun paling tidak focus investor masih akan melihat perkembangan dari harga komoditi seperti minyak dan logam mulia/emas, dimana factor peralihan investasi dari dollar ke komoditi, memberi pengaruh positif terhadap harga saham sector ini.
Sector perbankan dan property bisa juga menopang bursa regional dari hal-hal aksi ambil untung sesaat kali ini, demikian pula dari sector otomotif yang terus membaik akhir-akhir ini akibat dari kenaikan penjualan produk di seluruh dunia.
Factor lain adalah perjalanan PM China ke Eropa, yang terus disorot untuk segera merevaluasi yuan dan nampaknya ini tak akan mengendorkan semangat Wen Jibao untuk menghadapi serangan kompanionnya dengan upaya atau dengan cara membantu anggaran keuangan beberapa negara Uni Eropa yang hampir kolaps.
No comments:
Post a Comment